Oleh : Jalaluddin*
B
|
isa
berawal dari kertas yang ada dihadapan anda ini, yang sedang anda baca isinya.
Atau mungki anda, ketika berada di ruang kelas. Anda bisa merenungkan apa
maksud adanya benda-benda itu semua. Jika ingin lebih dari itu, coba anda
keluar dari kelas itu dan perhatikan apa saja yang terhampar di hadapan anda.
Tataplah langit. Renungkan !
Mengapa
semua itu ada ? Apa maksud dari semua itu? Siapa yang meng-adakan itu semua?
Tentunya,
kesemua itu ada Penciptanya. Dan Dia pasti mempunyai tujuan yang jelas dalam
menciptakan itu semua. Tak lain pastilah Dia Maha Pencipta Allah SWT.
Seperti
halnya manusia misalnya; membuat mobil tujuannya supaya untuk mempersingkat
jarak tempuh dalam perjalana. Membuat baju untuk terhidar dari kedinginan,
membangun rumah untuk berteduh. Terlebih juga, Allah menciptakan langit, bumi
serta seisinya, Dia pasti mempunyai sebuah tujuan.
Dalam
setiap pejalanan, di dalam kehidupan dunia ini, hidup kita tidak jauh dari
sebuah proses perencanaan tujuan. Bahkan, pada hal yang kecil pun kita harus
menentukan tujuan (planning). Ini adalah proses awal, dimana kita dilatih untuk
mulai merencanakan harapan dan keinginan yang hendak kita akan capai nanti.
Maka
dari itu di dunia modern ini tidak salah jika muncul ilmu manajemen, yang itu
adalah bagian dari usaha pengokohan, bisa tercapainya sebuah tujuan. Sebuah
manajemen tak hanya dibutuhkan di dalam sebuah organisasi saja. Tapi tiap-tiap
individu dapat menerapkan ilmu ini agar segala tujuan yang di harapkan tak jadi
sia-sia.
Sebagai
muslim, tentu tujuan akhir dari setiap perbuatan yang dilakukan telah jelas
arah tujuannya. Seperti yang Allah firmankan; “Dan tidaklah Aku ciptakan
jin dan manusia, kecuali utuk menyembah kepada-Ku,”(QS. Adz-Dzaariyaat:
56), dan dapat dikuti juga dari surah Al-Baqarah ayat 30, ”Dan (ingatlah)
ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, ‘Aku hendak menjadikan Khalifah
di bumi…’”. Dan dalam firman-Nya yang lainnya, Allah terangkan manusia
juga sebagai hamba-Nya
Sesungguhnya
inilah hakikat manusia berada di bumi Allah. Bahwa tujuan manusia diciptakan
yaitu sebagai hamba dan juga khalifah, baik menjadi khalifah bagi dirinya
sendiri, keluarganya maupun umat Islam ini.
Tujuan
yang ada pada manusia adalah tatanan nilai-nilai, yang memberikan gambaran
seluruh kehidupan manusia yang terdiri dari proses mengetahui, mengalami,
memikirkan, merasakan dan membentuk sikap.
Sehingga,
telah jelas betapa pentingnya merancang perencanaan sebuah tujuan. Yang juga
akan mengikat kita agar tidak lepas kendali dalam mencapai tujuan.
*) Penulis adalah anggota
API (Asosiasi Penulis Islam)
Posting Komentar
Tanggapi atas dasar dari lubuk hati dengan ilmu yang Anda miliki..