AIR MATA RINTIHAN SANG ”PAHLAWAN DEVISA”

Oleh: Khairul Umam*
 
Impian…..
Semua berawal dari sebuah impian
Antara sadar dan tidak sadar
Ku termenung di balik jendela
Menatapi satu titik harapan
Tak terasa keringat dingin
Dan tetesan air matapun berjatuhan
Kelam.......
Kelamnya kehidupan laksana malam tak berbulan dan bintang
Sungguh berat kehidupan yang kujalani
Bergitu kelam kehidupan yang kualami
Hari-hari kujalani dengan penderitaan
Ancaman dan siksaaan sudah menjadi langganan
Yang tak terlupakan
Duka lara dan nestapa......
Tahun demi tahunpun berlalu
Roda roda kehidupan terus berputar
Tak sesuatupun yang kumiliki
Melainkan goresan luka yang tersimpan dalam hati
Tak ada yang tersisa dari impian indah itu
Melainkan kenangan yang mengepak-ngepak
Laksana sayap tak tampak
Di sekelilingku
Kebahagiaan yang kuharapkan
Justru penyesalan dan kekecewaan yang ku dapatkan
Bisikan dalam hati......
Ya allah....yarabbi.......
Kini aku hanya dapat meratapi kesedihan
Kesucian yang selama ini kudambakan
Telah terselubungi oleh noda-noda kebejatan
Ya allah...ya rabbi....
Hanya kepadamulah aku mengadu
Hanya engkaulah yang maha pengampun
Kini aku mencoba larut dalam sujud panjangku
Dengan menagagungkan Asma-Mu 

*) Penulis merupakan anggota Asosiasi Penulis Islam (API) STAIL
Teruskan :

Posting Komentar

Tanggapi atas dasar dari lubuk hati dengan ilmu yang Anda miliki..

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2013. Asosiasi Penulis Islam (API) Surabaya - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger