Oleh
*Rahmatullah
Masih berbicara tentang pacaran. Belakangan ini telah marak terjadi
pemerkosaan dan penganiayaan terhadap kaum hawa. Apa sebabnya? entahlah. Kadang
para lelaki-lah yang menjadi sasaran media taktala membahas yang satu
ini.Namun, kadangkala para wanita pun kena “batu” nya .Dengan alas an merekalah
yang sengaja mengumbar aurat, sehingga mengundang hawa nafsu bagi yang
melihatnya.
Ironisnya, tragedy ini bukan hanya terjadi kepada orang yang tidak
saling mengenal saja. Bahkan, para “pemujacinta” pun tidak tanggung-tanggung
melakukan tindakan yang melanggar syari’ahini. Faktor tersebut di mata mereka
hanya menjadi sebuah kebiasaan saja. Sadisnya, kebanyakan dari mereka
menganggap dengan saling jatuh cinta, maka perbuatan senonoh itu pun boleh
dilakukan.
Bertolak belakang dengan syari’ah islam, perbuatan ini sudah
merambat begitu cepat di kalangan anak-anak yang masih di bawah umur. Dengan
ber “alaskan” media-media, internet, memudahkan mereka meng-akses situs-situs
“biru” di alam website yang menjadi tumpuan orang-orang barat sebagai tuhan
mereka.
Cinta remaja, cinta sementara. Desiran nafsu syahwat yang
dibisikkan oleh sang iblis laknatullah, membuat mereka terlena dengan
buaian-buaiannya. Sehingga tanpa berkata panjang-pendek, mereka akan melakukan
apapun sampai nafsu itu terpuaskan. Lucunya, mereka tidak memikirkan hal-hal
yang terjadi setelah itu.Mereka hanya berfikir dengan melakukan itu, cinta
mereka akan semakin erat dan tidak terpatahkan oleh badai atau rintangan
apapun. Na’udzubillah…
*)Penulis adalah anggota API (Asosiasi Penulis Islam) Surabaya
dan Mahasiswa STAI Luqman Al-Hakim Surabaya jurusan Manjemen Pendidikan Islam.
Posting Komentar
Tanggapi atas dasar dari lubuk hati dengan ilmu yang Anda miliki..