Andai Saja!



Oleh M. Arifuddin*
Telah lama kaki ini melangkah.
Mencari kebenaran arti sebuah makna cinta.
Lembar demi lembar buku telah kubuka.
Tapi tak pernah kudapatkan jawaban yang memuaskan jiwa.
Akhirnya kucoba bertanya, pada hati yang tak pernah berdusta
“Apa itu cinta?”
Tapi ia hanya mengeryitkan keningnya, tanda tak bisa.

Kucoba bertanya pada akal,
“Apa itu cinta?”
Ia hanya menggelengkan kapala, setaya tersenyum pahit sambil berkata “maafkan saya”
Dengan sedikit kecewa, ku beranikan diri untuk bertanya
Pada perasaan yang sedari tadi diam tak bersua.
“Apa itu cinta?”
Lagi-lagi jawaban yang tak ku suka yang kuterima,
Ia malah berpura-pura tak mendengarnya.
Dengan perasaan kecewa berbalut emosi membara,
Aku berlari sambil memaki.
“Kenapa cinta harus menggerogoti jiwa ini, bahkan hampir membuatku mati!”
Sungguh, hidup ini tinggal sesat lagi,
Karena ingin ku akhiri dengan bunuh diri.
Tiba-tiba ku ingat akan kitab suci pedoman kami,
Yang pernah ku pelajari ketika masih santri.
Tanpa basa-basi aku pun berlari kemasjid yang masih sepi,
Tuk mencari solusi hidup ini, di dalam Al-Qur’an yang tersusun rapi.
Andai saja dulu ku tak pernah nyantri,
Akankah kumati dengan cinta yang terus menghantui.
*Penulis adalah anggota API (Asosiasi Penulis Islam) Surabaya dan tinggal di catatan hikmah16.blogspot.com
Teruskan :

Posting Komentar

Tanggapi atas dasar dari lubuk hati dengan ilmu yang Anda miliki..

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2013. Asosiasi Penulis Islam (API) Surabaya - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger