Bagaimana Mengubah Pesimis Menjadi Optimis?


Oleh *N.Faqih Syarif H
Apa pun yang Ingin Anda capai, bawalah ke dalam pengalaman Anda, bagaimana orang lain berhasil mencapainya. Bacalah tentang kisah kesuksesan tersebut, amatilah caranya, buatlah analisis, dan jadikan pengalaman mereka menjadi pengalaman Anda sendiri.
Sobat, pertanyaan yang menjadi judul artikel ini adalah pertanyaan yang sering ditanyakan oleh temen-temen yang menjadi follower  twitter  atau friend di facebook saya. Dan pertanyaan ini pula yang sering  muncul saat saya memberikan training di berbagai kalangan. Dalam tulisan yang singkat ini kita akan membahasnya semoga bermanfaat dan menjadi sumbangsih untuk bisa menjalani kehidupan ini dengan begitu nikmat dan bermakna. Apa saja resepnya sobat? Eh, eh, Tunggu dulu ya  setelah yang satu ini lewat...

1.      Sadarilah sobat, bahwa tidak ada satupun permasalahan di dunia ini yang melebihi kekuatan manusia. Orang melihat suatu masalah tidak bisa diselesaikan karena dia berfokus pada masalahnya yang sulit, bukan pada dirinya sendiri yang masih memiliki peluang untuk mengatasi masalah. Berfokuslah pada solusi bukan berfokus pada masalah.
2.      Identifikasi akar masalah yang anda hadapi saat ini yang membuat anda menjadi pesimis dan putus asa. Gunakan metode 5 Why : Mengapa, mengapa, mengapa, mengapa dan mengapa? Sampai 5 kali sobat. Kemungkinan besar anda akan menemukan akar permasalahannya. Biasanya jika akar permasalahan sudah ditemukan, Anda akan merasa bahwa ternyata masalah yang dihadapi itu ringan dan tidak ada gunanya untuk pesimis dan berputus asa.
3.      Ambil hikmah untuk setiap kejadian dan cari teman bicara untuk memudahkan anda belajar dari kejadian tersebut. Sekuat mungkin, catatlah setiap hikmah yang bisa anda gali dari setiap kejadian.
4.      Mengubah sudut pandang diri dalam melihat masalah. Misalnya kata impossible-Tidak mungkin menjadi I’m possible – Saya mungkin.
5.      Buka kembali foto-foto atau tayangan video sukses atau kegembiraan masa lalu, dan Anda akan melihat  bahwa sebenarnya anda mampu dan memiliki potensi untuk melakukan apa yang pernah anda raih. Anda dulu dan sekarang sebenarnya sama, yang membedakan hanyalah bagaimana anda merespon terhadap situasi yang terjadi.
6.      Membaca buku-buku yang memotivasi Anda dan menonton tayangan yang membangkitkan semangat hidup anda. Untuk sementara, kurangilah membaca-baca roman picisan dan film-film romantika yang tidak membangkitkan gairah anda untuk bekerja dan bangkit lagi.
7.      Bergaullah dengan orang-orang yang optimis dan semangat maka optimisme mereka akan menular pada anda. Ingatlah sobat, memilih teman adalah memilih masa depan. Untuk sementara waktu, jangan bergaul dengan “apel busuk”, Anda pun akan mudah busuk karenanya. Sebab sebuah apel busuk, jika dimasukkan ke dalam satu keranjang buah yang bagus, perlahan-lahan akan membusukkan semuanya.
8.      Investasikan kembali apa yang menjadi minat anda dan mulailah dengan melakukan minat atau hobi tersebut kembali, sekalipun dengan sedikit enggan. Masihkah ingat sobat, bahwa mengerjakan sesuatu yang kita senangi akan membangkitkan motivasi dan kreativitas yang lain dan belum tersingkirkan sebelumnya.
9.      Mulailah berolahraga secara teratur. Mungkin terkesan sepele, namun dalam tubuh yang sehat sudah tidak dipungkiri lagi akan terdapat jiwa yang sehat. Olah raga dan olah nafas. Ambil nafas dalam-dalam kemudian keluarkan dan hembuskan dengan mengucapkan Alhamdulillah Ya Allah saya... Lakukan mulai dari yang ringan bersama orang terdekat anda dan lama-lama jika memungkinkan bergabung dengan komunitas jalan sehat, komunitas sepeda ontel atau nggowes. Anda akan takjub melihat ternyata begitu banyak orang yang anda temui ternyata memiliki masalah yang lebih besar dari anda, namun mereka bisa melaluinya dengan optimis.
10.  Tingkatkan kualitas dan kuantitas kegiatan ibadah dan amal shalih anda.  Ingatlah sobat, bahwa menjauhi dosa-dosa, baik yang kecil maupun yang besar adalah membuat kita lebih optimis menjalani kehidupan dan meraih keberkahan hidup. Sesungguhnya kemaksiatan adalah dinding yang menghalangi seseorang dari merasakan kelezatan beribadah, karena maksiat tersebut melahirkan kekerasan hati, kekasaran, kegalauan dan kegersangan jiwa. Allah SWT berfirman dalam QS.  An-Nahl 97   : “ Barangsiapa yang mengerjakan amal shalih, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhna akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.”
Sobat, ilmu psikologi tidak pernah menjanjikan penyelesaian manusia hingga tuntas. Psikologi hanya memberikan kerangka berpikir bagaimana harus menjalaninya. Tidak jarang justru penyelesaian yang ditawarkan psikologi akhirnya dikembalikan kepada Anda sendiri. Melalui Ibadah yang anda lakukan, maka anda akan menemukan solusi permasalahan yang anda alami melalui kitab Suci bahwa Sang Khaliq adalah jawaban dari setiap permasalahan kita.
Kunci Utama sukses adalah Yakin akan keberadaan Allah SWT dan Yakin akan pertolongan-Nya sehingga  membuat kita komitmen memberikan yang terbaik.
Sobat, manusia di larang keras berputus-asa akan rahmat-Nya, putus asa itu tak ubahnya seperti atheis kecil.
sobat, keyakinan itu adalah faktor pengali. Keyakinanlah yang membuat sesuatu itu menjadi kenyataan atau tidak. Kalau dianalogikan degan matematika, keyakinan angkanya hanya 1 atau 0. Katakanlah, anda punya 100 action, tapi 0 keyakinan. 100 X 0 maka hasinya akan 0. Lain halnya, jika Anda punya 2 Action dan 1 keyakinan. itu artinya 2x1. Hasilnya? sesuatu itu masih mungkin menjadi kenyataan. Tindakan kita akan menjadi sia-sia, jika tidak diiringi dengan keyakinan.
Salam Dahsyat dan Luar biasa!
*)Penulis adalah Dosen STAIL Surabaya dan Penulis Buku Al Quwwah Ar-ruhiyah tinggal di www.faqihsyarif.com
Teruskan :

Posting Komentar

Tanggapi atas dasar dari lubuk hati dengan ilmu yang Anda miliki..

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2013. Asosiasi Penulis Islam (API) Surabaya - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger