Oleh:
Umair Al-Amien
Suatu pagi di depan balai desa qudaid pinggiran kota seblah utara mekkah
berkumpul beberapa orang. Dengan tergesa-gesa Seorang laki-laki berdiri
diantara mereka, dia menyampaikan pengumuman sayembara : ‘’barangsiapa yang
mampu membawa Muhammad pulang ke mekkah, maka akan kami beri hadiah berupa
seratus ekor unta betina’’.
Sayembara itu dilakukan karena pembesar-pembesar qurayis serta bala
algojonya, sudah putus asa mencari nabi Muhammad. Mereka sudah mengepung rumah
beliau ketika malam hari, ternyata masih lolos juga, dicari di goa-goa sekitar
makkah ,asih juga tidak nihil hasilnya.
Mendengar pengumuman itu seorang laki-laki besar yang terkenal dengan
kehebatan memanahnya tertarik untuk menerima tantangan sayembara itu. Suraqoh
bin malik al madlaji adalah seorang pemanah terkenal , dan sangat bertekad
untuk memenangkan sayembara itu. Se-seera mungkin dia menyusun strategi.
Tidak lama setelah pengumuman itu diumumkan dating seorang
laki-laki dan menyatakan bahwa beberapa saat yang lalu dia berjumpa tiga
orang laki-laki berjalan kaki, dan dia menyakini bahwa itu Muhammad, Abu bakar,
dan seorang petunjuk jalan.
Dalam hati, mendengar petunjuk itu suraqah sangat gembira. Dia juga
berpura pura tidak ingin mengikuti sayembar itu, agar supaya yang lain terkoh,
dia menyatakan, ‘’itu tidak mungkin !, mereka bertiga itu adalah banu fulan
yang lewat sini mencari unta’’. Orang-orang percaya terhadap apa apa yang
dikatakan suraqah. Suraqah melakukan demikian supaya tidak ada saingan dalam
mendapatkan hadiah sayembara tersebut.
Suraqah segera pulagn dan langsung menyiapkan kuda yang bagus dan
menyurh pembantunya menuntun kuda tersebut ke lembah supaya tidak ada yang
curiga terhadap pergerakannya. Dia juga tidak lupa memakai baju perang yang
terbuat dari besi serta menyandang pedang untuk antisipasi serangan balasan
dari nabi Muhammad.
Sebagai pemburu dan pembaca jejak yang handala dan berpengalaman, tidak
susah baginya mendapatkan jejak nabi dan abu bakar berdasar petunjuk yang ia
terima. Ia baerhasil melihat dan menlusuri jejak itu. Ia pun merasa sangat
senang, dan tebayang di benaknya seratus ekor unta. Setelah menuusuri jejak itu
akhirnya dia melihat nabi dan abi bakar, dia pun mangambil jaral yang cocok
untuk memanah. Setelah mendapatkan jarak yang pas maka ia mencoba menarik anak
panahnya, akan tetapi, tangannya tiba-tiba saja kaku dan tidak bisa digerakkan
sama sekali, selain itu kaki kuda yang ia tunggangi juga terbenam kedalam pasir
dan tidak bisa berjalan, dia pun berterik kearah nabi untuk minta belas
kasihan, : hai ! kalian berdua, berdoalah kepada tuhan kalian untuk melapaskan
kudaku ini, akhirnya nabi Muhammad berdoa, dan bebaslah kuda suraqah.
Akan tetapi karena sifat tamaknya, danterbayang-bayang seratus ekor unta
muda, maka suraqah mengingkari janjinya, dan kembali mengjar nabi, akan tetapi
kejadi serupa terulang lagi, kaki kida suraqah tebenam lagi kedalam pasir, bahkan
ini lebih dalam, sehingga ia kembali meminta belas kasihan, ‘’ambillah
perbekalanku, senjataku, dan aku berjanji unutuk mencegah orang-orang yang
berada di belakangku yang juga mengikuti sayembara ini.’’
Nabi Muhammad menjawab pernyataan suraqah, ‘’kami tidak membutuhkan
perbekalanmu, dan juga senjatamu, hanya saja kami ingin kamu kembali dan
mencegah orang lain yag berusaha melacak kami.’’
Setelah terjadi kesepakatan, maka nabi mendoakan suraqah agar kudanya
bisa terbebas dari pasir. Akhirnya dengan izin allah kudanya bisa bebas, dan
kali ini suraqah menepati janjinya. Dai pergi meninggalkan nabi dan abu bakar
kembali ke makkah dan mencegah orang-orang yang berusaha melaak keberadaan nabi
Muhammad. Sebelum ia pergi, dia kembali mengulangi janjinya, ‘’demi allah saya
tidak akan menggangu tuan-tuan lagi.’’
Serakah dan tamak, adalah merupakan sifat yang dapat mencelakakan, dan
menjerumuskan kedalam neraka. Oleh karena itu, marilah kita menjaga diri kita
dari sitaf serakah dan tamak ini.
*Penulis adalah anggota API (Asosiasi Penulis Islam) Surabaya dan
Aktifis Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STAI Luqman Al-Hakim Surabaya
2012-2013. Tinggal di http://maer-elamien.blogspot.com
Posting Komentar
Tanggapi atas dasar dari lubuk hati dengan ilmu yang Anda miliki..