Inspirasi dan Ghiroh Menulis Sejak Kecil “Abu Fatiah”

Terkesan dari prinsip Sahabat Umar Bin Khattab . “Aku takut kalau aku tidur semalam suntuk akan menghilangkan diriku di hadapan Allah dan jika aku tidur sepanjang siang hari berarti menghilangkan diriku di hadapan rakyat”


Seputar  Biografi  Dan Sejarah
Abu fatiah al Adnani adalah nama lengkap beliau,lahir di Jakarta 18 Agustus 1975. Sosok orang tua yang  mengesankan dan menginspirasinya ialah haji Adnan. Setiap kali berkunjung kekediaman di Jakarta,selain pertemuan kangen keduanya sering diskusi hangat seputar masalah keagamaan layaknya pertemuan kawan lama. Selain guru ngaji, pak Adnan juga melazimi membuka tafsir al-Qur’an ba’da subuh.Pak Adnan juga seorang pekerja keras. Inilah yang menginspirasi abu fatiah tertarik bisnis sejak kecil.
Itu pula yang mendorong Abu Fatiah muda setelah mengenyam pendidikan SD di SMP Muhammadiyah 27 Cempaka Wangi  Jakarta kemudian melanjutkan pendidikannya di pondok pesantren Al Mukmin yang kala itu relative tidak dikenal. Menurut teman-teman seangkatannya semenjak duduk di jajaran mudabbir yang selevel dengan OSIS, Abu Fatiah sudah terlihat menonjol dan aktif menulis di majalah al Mukminun.Tidak habis pikir, seorang pemuda kecil yang masih duduk di bangku SMP ini mempunyai ghirah yang sangat tinggi dalam dunia tulis menulis yang berawal dari majalah, artikel atau rubrik opini yang sudah banyak menghiasi berbagai media lokal maupun nasional hingga menjadi sosok pemikir sekaligus penulis produktif bergenre akhir zaman dan juga telah menyelesaikan lebih dari 30 judul buku yang diterbitkan. Sebagian besar buku buku yang ditulisnya banyak diminati pembaca nasional (best seller) bahkan sebagian peminatnya dari negeri tetangga seperti Singapura, Brunei Darussalam dan negeri Jiran Malaysia dan lainnya..
Disamping kesibukan rutin mengajar di pondok pesantren Darusy Syahadah Jawa Tengah. Abu fatiah al Adnani aktif dalam kegiatan dakwah, seminar, bedah buku, talk show dan kajian keislaman di berbagai kota di nusantara, belum lagi beliau ikut berkecimpung di DSKS (Dewan Syariah Kota Surakarta) sekaligus MUI kota Surakarta.
Tidak hanya itu, beliau juga dikenal sebagai pebisnis sukses dan komisaris di sebuah perusahaan swasta terkenal di solo. Pertanyaannya, kenapa ayah sepuluh anak ini mampu dikenal sebagai pribadi yang sederhana, ulet, gigih dan pekerja keras karena beliau mempunyai idola dari salah satu sahabat Rasulullah SAW. Yaitu Umar Bin Khattab yang mempunyai prinsip yang tidak bersifat personal tapi bias melibatkan orang-orang di sekitarnya.

BIOGRAFI
 


Kok Bisa
‘Kok’-nya simpan di belakang, “bisa kok” tidak ada yang mustahil di dunia ini, segala sesuatu yang ingin kita dapat kan pasti akan terwujud ketika berusaha dan ber do’a semaksimal mungkin. Allah pasti mengabulkan permohonan setiap hambanya namun kita belum tahu kapan dan dimana do’a kita dikabulkan oleh-Nya kalau tidak di dunia pasti di akhirat nya Allah SWT. Wallahu a’lam bissawab

Written by: Mahasiswa STAIL Surabaya dan Salah Satu Anggota API(Asosiasi Penulis Islam)
Teruskan :

Posting Komentar

Tanggapi atas dasar dari lubuk hati dengan ilmu yang Anda miliki..

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2013. Asosiasi Penulis Islam (API) Surabaya - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger