Oleh: AshlihMaulana
S.
Game adalah
permainan terpopuler masa kini. Mulai dari anak-anak hingga remaja. Bahkan yang dewasa pun ada. Game seolah-olah
menjadi bagian dari hidup para gamers. Mereka akan terus memelototi layar
monitor yang menampilkan berbagai permainan yang beraneka ragam.
Ada berbagai macam game yang ada, mulai dari yang kecil
seperti game yang ada di HP sampai yang paling besar yang sekarang terparkir di
Game Center, dimana pusat dari segala macam game berkumpul. Dimana cara
memainkannya mreka harus memasukkan koin tertentu terlebih dahulu ke tempat
yang tersedia. Setelah itu mereka bisa memainkannya sesuai ketentuan game
tersebut. memang terlihat mengasyikkan dan seru, apalagi game yang memacu
adrenalin, pasti membuat jiwa menjadi tegang bagi pecinta game tersebut.
Namun, tahukah anda, jika kita terlalu lama memainkan
game itu, bisa berakibat candu bagi kita atau pun setiap orang yang
memainkannya. Game akan men-sugesti otak untuk terus menerus hingga otak kita
merasa bosan dan badan merasa kelelahan. Dan pada akhirnya kita akan
menghentikan permainan tersebut, namun keesokan harinya kita akan memainkannya
lagi.
Para gamers sejati, mereka dapat memainkannya hingga
berjam-jam non stop. Mereka seolah-olah terhipnotis dan melupakan segala
aktifitas di sekeliling mereka. Mereka berpikir bahwa saat itu hanya dia dan
game saja yang bermain. Mereka akan terus memainkan game-game yang ada,
mencobanya satu per satu tiap game-game yang tersedia hingga selesai. Bahkan
mereka bisa saja mengulanginya lagi jika merasa kuranng puas akan permainan
sebelumnya. Mereka akan terus memainkannya hingga lupa akan segalanya, lupa
akan mandi, makan, minum bahkan tidak menutup kemungkinan lupa akan sholat.
Astaghfirullah!!
Benar, dampak negatif bermain game yang mebahayakan
adalah lupa waktu hingga lupa segalanya karena terbuai oleh game. Sholat yang
menjadi kewajiban utama bagi utama bagi umat islam pun harus terpakasa
ditinggal akibat terbuai oleh game yang bahkan tak dapat menolong mereka di
akhirat kelak. Namun sepertinya bagi para gamers yang sudah sangat kecanduan
dengan game, mereka sudah tidak lagi meninggalkan sholat dengan terpaksa, namun
mereka akan sukarela meniggalkannya.
Akibat terlalu terbuai oleh game, banyak tugas sekolah
yang tertinggal, PR, makalah dll. Produktifitas pun akhirnya terganggu. Mereka
menganggap tugas tersebut sebagai sampingan belaka dan menganggap game lah yang
paling utama. Mereka lebih senang menunda-nunda pekerjaan hingga pekerjaan
tersebut terbengkalai hingga mereka lupa jika mereka memiliki tugas yang belum
terselesaikan. Mungkin semboyan “untuk apa dikerjakan sekarang jika besok masih
ada waktu” sangat berlaku bagi mereka.
Tahukah anda, bahwa tidak semua game itu bernuansa
positif. Mungkin sebagian orang yang belum tahu menahu hanya menganggap game
hanyalah perminan anak yang tidak perlu dikhawatirkan. Mereka salah!.Seiring
perkembangan zaman game yang awal mulanya hanyalah permainan anak-anak pun
mengalami kenaikan rating usia. Sekarang banyak sekali game yang bernuansa
pornografi tersebar luas di internet. Bahkan game-game tersebut dapat di
download dengan mudah menggunakan aplikasi tertentu.
Selain game yang bernuansa pornografi juga ada game yang
dicptakan untuk mengolok atau melecehkan pihak-pihak tertentu, misalnya agama.
Islam paling sering menjadi objek hinaan bagi dunia barat. Banyak sekali
game-game buatan barat yang bertujuan melecehkan islam. Biasanya dalam game
tersebut diselipkan simbol-simbol tertentu yang berhubungan dengan islam
semisal lafaz Allah. Dalam game tersebut biasanya yang menjadi target untuk
dihancurkan ialah islam. Game tersebut paling banyak buatan dari musuh islam
yang kebanyakan dari kalangan yahudi dan nasrani.
Saat ini, game online telah merajalela di internet.
Anak-anak dan orang dewasa banyak yang mamainkannya jadi tidak menutup
kemungkinan jika anak-anak juga sering memainkan game-game yang bernuansa
dewasa. Pikiran mereka yang masih polos dan bersih pun akhirnya terkotori oleh
game-game yang tak selayaknya mereka mainkan. Jangan sampai karena game tersebut
para generasi muda lupa akan akidah mereka.
Lalu apa yang
harus dilakukan?, kembali lagi kepada peraanan orang tua, orang tua sangat
berperan penting dalam perkembangan anak. Biasanya anak yang kurang dapat
perhatian dari orang tuanya akan mencari perhatian di luar rumah. Untuk itu
orang tua harus lebih sering meluangkan waktu untuk anak mereka, terutama para
remaja. Masa remaja adalah masa dimana para remaja mencari identitas mereka.
Mereka sering disebut ABABIL alias ABG Labil.
Orang tua harus lebih sering meluangkan waktu dengan
anak-anak mereka. Ajaklah anak-anak untuk melakukan aktifitas yang berguna
sebagai pengisi kekosongan anak agar tidak keluyuran keluar rumah. Tanamkan
lagi norma-norma dalam diri anak terutama norma agama sejak dini sebagai
benteng pertahanan diri dari dunia luar yang menggoda.
Boleh kita bermain game, namun jadikanlah game itu
sebagai hiburan selingan semata. Jangan sampai game yang sepantasnya menjadi
hiburan tambahan semata berubah menjadi kebutuhan primer dalam hidup. Menjadi
kewajiban yang bahkan mengalahkan kewajiban yang lain, bahkan kewajiban kepada
tuhan. Semoga Allah selalu melindungi kita dari tipu daya dan godaan dunia ini.
Amiiiin.
Mahasiswa STAI Luqman Al
Hakim
Pondok Pesantren Hidayatullah
Surabaya
Anggota API
Posting Komentar
Tanggapi atas dasar dari lubuk hati dengan ilmu yang Anda miliki..