Akibat Berteman Baik Dengan Buku


Oleh: Yahya G. NAsrullah
Di antara sebab kebahagian adalah meluangkan waktu untuk mengkaji, menyempatkan diri untuk membaca dan mengembangkan kekuatan otak dengan hikmah-hikmah.
Al-Jahizh menasehatkan untuk senantiasa membaca dan mengkaji agar kita bisa mengusir kesedihan. Katanya, “Buku adalah teman duduk yang tidak akan memujimu dengan berlebihan, sahabat yang tidak akan menipumu, dan teman yang tidak membuatmu bosan.”
Buku adalah sesuatu yang jika kita pandang maka akan memberikan kenikmatan yang panjang, dia akan menajamkan kemampuan intelektual, membuat lidah tidak kelu, dan membuat ujung jemari semakin indah.

Membaca buku akan memperkaya ungkapan, menenangkan jiwa dan mengisi dada. Ia akan memberikan ‘penghormatan’ kepada yang awam. Dengannya, bahkan kita bisa mengetahui sesuatu hanya dalam sebulan, satu hal yang mungkin tidak bisa kita dapatkan dari mulut orang dalam satu masa.
Kita sadar bahwa buku adalah pilihan terbaik bagi orang-orang yang kosong untuk menghabiskan waktu siangnya, dan bagi orang-orang yang suka bersenang santai di malam-malam mereka. Buku adalah sesuatu yang, tanpa disadari memberikan kita dorongan untuk mencoba hal baru, menggunakan nalar, membentuk pribadi, menjaga kehormatan, meluruskan agama bahkan urusan mengembangkan harta duniawi.
Al-Hasan al-Lu’lui pernah berkata, “Saya melakukan perjalanan selama empat puluh tahun, dan saya tidak pernah tidur siang, tidak pula pada malam hari dan tidak pula bersandar, kecuali buku selalu saya letakkan di dada.”
Pun Ibnu al-Jahm bertutur, “Saya sangat senang dan cinta kepada buku. Dan bila saya berharap untuk mendapatkan manfaat darinya maka Anda akan melihat saya jam demi jam memeriksa berapa halaman lagi yang tersisa, karena takutnya mendekati halaman terakhir. Dan, bila buku itu berjilid-jilid dengan jumlah halaman yang banyak maka sempurnalah hidup ini dan lengkaplah kegembiraan ini.”
Ketahuilah, membaca dapat mengusir perasaan waswas, kecemasan dan kesedihan. Ia menghindarkan seseorang agar tidak tenggelam dalam perkara yang batil. Pun membaca sungguh dapat menjauhkan kemungkinan seseorang untuk berbaur dengan orang-orang yang menganggur serta tidak memiliki aktivitas.
Membaca akan mengembangkan akal, mencerahkan pikiran, dan membersihkan hati nurani. Begitu pula meningkatkan pengetahuan, mengembangkan daya ingat juga pemahaman. Maka membacalah, dan bertemanlah dengan buku.
Teruskan :

Posting Komentar

Tanggapi atas dasar dari lubuk hati dengan ilmu yang Anda miliki..

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2013. Asosiasi Penulis Islam (API) Surabaya - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger