Arisan Seks dan Rohis


Oleh:*”Mar’I Mahdy A.”

            Satu lagi yang menjadi PR (pekerjaan rumah) bagi Indonesia di dalam hal pendidikan, yang harus dan patut di tuntaskan segera dan secepatnya. Banyaknya diberitakan di media cetak dan elektronik  tentang sekumpulan anak remaja,  anak  SMA di situbondo, Jawa Timur  yang mengadakan sebuah arisan. Arisan ini sangat tidak wajar dan baru di dapati di kalangan masyarakat.
            Biasanya arisan yang kita kenal itu ialah arisan atau sekumpulan para ibu-ibu yang mengadakan sebuah kegiatan yang biasanya bersifat rutin , adapula yang kita kenal dengan arisan keluarga yang hanya anggota keluarga tertentulah yang mengikuti arisan tersebut. Tetapi lain halnya dengan yang satu ini, sangat aneh terdengar di telinga kita semua yaitu arisan seks.

            Timbul pertanyaan dibenak kita, bagaimana mungkin bisa dikatakan arisan seks? Berawal dari razia Polisi Pamongpraja  Situbondo sehingga di temukannya pekerja seks komersial (PSK) dan setelah disediliki ternyata yang menjadi langganannya ialah anak SMA, PSK tersebut dijadikan hadiah dipereruntukkan yang menang dari subuah arisan yang mereka lakukan itu.
            Dilain sisi, sebelum hebohnya diberitakan tentang arisan seks ini, ada berita yang cukup menarik, yaitu berita salah satu televisi swasta Metro TV yang merendahkan Rohis. Metro TV tersebut menyebutkan bahwa rohis merupakan wadah pengkaderan para teroris muda, “Metro TV menampilkan tayangan mengenai pola rekruitmen teroris muda. Dalam tayangan tersebut, Metro TV menyebut bahwa sasaran rekruitment teroris muda dari siswa SMP dan SMA di sekolah umum. Mereka yang masuk target rekruitmen adalah siswa yang masuk organisasi di masjid-masjid sekolah. Siswa yang tertarik kemudian diajak diskusi di luar sekolah.” Demikian petikan berita dari salah satu situs berita diwebsite.
            Dengan melihat kondisi seperti ini, seharusnya kita bersikap membela dan mendukung  yang benar dan mencegah yang tidak baik. Kedua berita ini mengingatkan kita tentang hal beramar ma’ruf  (menyuruh berbuat baik) dan bernahi mungkar (melarang berbuat jahat). Amar ma’ruf  dan  nahi munkar  sangat diperlukan untuk menjaga martabat dan kehormatan bangsa kita, menjaga generasi dan ummat dunia ini.

*) penulis adalah anggota API (Asosiasi Penulis Islam)
Tinggal di naghc21.blogspot.com

Teruskan :

+ Komentar + 1 Komentar

15 Januari 2013 pukul 21.50

teruus di tingkatkan. ;))

Posting Komentar

Tanggapi atas dasar dari lubuk hati dengan ilmu yang Anda miliki..

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2013. Asosiasi Penulis Islam (API) Surabaya - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger