Mahasiswa Sejati Harus Berjiwa Al-Fatih

Siapa yang tidak mengenal Sulthan Muhammad Al-Fatih? Pemuda tangguh penakluk Konstantinopel. Beliaulah sebai
k-baik pemimpin dari sebaik-baik tentara, seperti yang disabdakan baginda Rasulullah Saw. Ribuan buku telah mencatat tentang peran gemilangnya menjadi bukti bahwa sejarahnya tidak akan pernah hilang dari muka bumi ini.

    Berkaca dari kepribadian Al-Fatih, seorang pemuda cerdas nan pemberani, murid terkasih dari seorang guru sejati dan pemimpin terbaik dari pasukan terbaik, seharusnya menjadi acuan karakter pemuda masa kini. Pemuda yang didominasi oleh mahasiswa yang dikenal sebagai agent of hange, agen perubahan, tentunya harus memiliki semangat juang yang tinggi, berjiwa pemimpin, berani membela yang benar dan berdiri di garda terdepan. kriteria itu sudah terbukti oleh tinta emas di lebmbaran-lembaran sejarah para pemuda yang berjiwa Al-Fatih. Mereka berdiri di garda terdepan, menumpas kebhatilan dan memusnakan kedzaliman. Hal itu berlangsung dari zaman kenabian, zaman kolonialisme hingga zaman reformasi.

    Sejarah-sejarah emas tersebut, jangan hanya menjadi dongeng sebelum tidur untuk mahasiswa  masa kini. Mahasiswa sebagai kaum terpelajar, kaum intelektual harus melanjutkan perjuangan dan keberanian mereka yang membawa perubahan besar di muka bumi ini. Jika ada kebhatilan, kezaliman dan ketidakadilan, mahasiswa harus berperan penting memerangi permasalahan tersebut.

    Untuk menyadari segala permasalahan tersebut, mahasiswa yang ditunggangi oleh para pemuda haruslah melek dan peduli dengan lingkungan, sehingga ia akan mudah menyadari segala permasalahan yang ada di tengah masyarakat. Karena bagaimanapun, hanya mahasiswa yang sadar dengan keadaanlah yang mampu dan layak mengusung perubahan.

    Akan tetapi, mahasiswa sejati masa kini bukanlah mereka yang berorasi tanpa aksi, mengaharapkan perubahan tapi tak mau berkorban dan mengkeritik tapi tak punya solusi. Mahasiswa sejati adalah mereka yang berjiwa Al-Fatih, membawa perubahan dengan karya, berpartisipasi dengan aksi, bertindak bijak tanpa anarki dan memberi kedamaian dengan kenyamanan. Mahasiswa juga harus menjadi contoh miniatur perubahan itu sendiri, berprestasi, bermoral islami, bertutur dengan menghargai dan bijak dalam bertindak.

    Indonesia kini membutuhkan mahasiswa sejati yang berkarakter Al-Fatih yang akan membawa bangsa ini kepada kejayaan yang tertinngi. Untuk itu pemuda yang mengemban status mahasiwa, mari kita memperbaiki diri, mempersiapkan diri, untuk berdikari dan melukis sejarah emas seperti Al-Fatih, membawa perubahan besar bangsa ini kearah yang lebih baik lagi.


*penulis adalah anggota API





Teruskan :

Posting Komentar

Tanggapi atas dasar dari lubuk hati dengan ilmu yang Anda miliki..

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2013. Asosiasi Penulis Islam (API) Surabaya - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger