Wanita Diciptakan dari Tulang Rusuk: Benarkah?

Oleh: Luqman Hakim*

Keningnya mengerut. Tampak guratan garis hitam melintang di dahinya. Sesekali matanya terbelalak. Badannya tak nyaman berdiam diri. Informasi yang ia dengarkan dari ustadznya membuat hatinya ngilu.
Muslimah yang termasuk aktif ikut pengajian ini tak habis pikir, mengapa informasi itu bisa ada? Apa benar yang menyampaikan hal itu adalah nabi? Masih terngiang-ngiang di kepalanya sebuah ucapan ustadznya yang katanya dinukilkan dari hadits nabi: “…Sesungguhnya wanita itu diciptakan dari tulang rusuk, dan sesungguhnya yang paling bengkok dari tulang rusuk itu adalah yang teratas…”.
Ia pun bertanya pada sang ustadz, apakah hadits itu shahih? Tatkala sang ustadz menjawab “iya shahih”, nampak jelas guratan kekecewaan di wajahnya. Batinnya pun bergemuruh, “Bagaimana mungkin nabi menjelaskan bahwa wanita itu hanyalah diciptakan dari tulang rusuk? Bukankah ini sebuah penghinaan?”
Ilustrasi di atas hanyalah rekaan, tapi tidak menutup kemungkinan banyak muslimah yang mengalami hal seperti itu. Terkadang di antara mereka tidak mendapatkan penjelasan yang benar terkait maksud hadits di atas. Bahkan mungkin di antara mereka ada yang kemudian meragukan kebenaran Islam. Na’udzubillaahi min dzaalik.
Hadits ini shahih, karena diriwayatkan oleh Imam Bukhari. Semua ulama sudah sepakat bahwa hadits-hadits yang diriwayatkan oleh beliau semuanya shahih. Bunyi redaksi haditsnya seperti ini:
“Jagalah kaum wanita (dengan baik), sesungguhnya wanita diciptakan dari tulang rusuk (min dil) dan sesungguhnya yang paling bengkok dari tulang rusuk itu adalah yang teratas. Maka jikalau engkau berusaha meluruskannya engkau akan mematahkannya dan jika engkau biarkan ia akan tetap bengkok, maka jagalah kaum wanita (dengan baik)” (Sahih al-Bukhari kitab ahadith al-anbiya’, bab khalq Adam, no. 3084).
Ketika mengetahui hadits di atas, hendaknya kita tidak langsung memvonis bahwa dalam Islam, wanita dianggap rendah lantaran wanita hanyalah diciptakan dari tulang rusuk. Hendaknya kita mencari penjelasan, apa maksud hadits di atas. Apa hikmahnya, dan ilmu apa yang bisa kita dapatkan.
Hadits ini sebenarnya mengandung pesan bahwa laki-laki hendaknya berlemah lembut dalam hubungannya dengan wanita, karena kekerasan tidak akan memberi pengaruh yang baik terhadap mereka. Demikian juga jika membiarkannya ia mungkin akan merugikan kedua belah pihak. Dengan memahami hakikat wanita yang yang sedemikian rupa, lelaki hendaklah bersikap lebih bijaksana dalam berinteraksi dan berkomunikasi dengan wanita. Atas dasar inilah Rasulullah SAW menasihatkan agar kaum wanita dijaga dengan baik, dan inilah sebenarnya pemahaman hadits tersebut.
Adapun mengenai penciptaan wanita dari tulang rusuk, kita perlu melihat penjelasan para ulama dalam memaknai perkara ini.

Dalam jurnal Pemikiran dan Peradaban Islam ISLAMIA Vol.III no.V dijelaskan bahwa, redaksi hadits di atas beragam. Kalau redaksi dalam shahih Bukhari no. 3084 berbunyi khuliqot min dil (diciptakan dari tulang rusuk), maka dalam shahih Bukhari no. 4786 berbunyi khuliqot ka al-dil (diciptakan seperti tulang rusuk).
Jika dianalisa dari segi bahasa, perkatan min dalam bahasa arab biasanya bermakna ‘dari’, tetapi kadangkala ia ia juga bisa bermakna ‘seperti’ (mithl). Lantas, makna min yang benar dalam hadits di atas adalah ‘dari’ atau ‘seperti’? Makna khuliqot min dil adalah “wanita diciptakan dari tulung rusuk” atau “wanita diciptakan seperti tulang rusuk”?
Apabila menggunakan prinsip dan kaidah bahwa suatu hadits bisa ditafsirkan menggunakan hadits yang lain, maka makna yang rajah (lebih tepat) bagi hadits tersebut adalah hakikat kejadian wanita seperti tulang rusuk (ka al-dil), bukan dari tulang rusuk. Oleh karena itu, bukti keshahihan makna ‘seperti’ (mithl) dalam hadits ini adalah hadits yang lain.
Oleh karena itu, yang dimaksud hadits ini adalah adanya persamaan antara wanita dengan tulang rusuk. Persamaan tersebut adalah dari segi sifat keduanya yang bengkok, melengkung atau tidak lurus, dan lelaki harus menerima keadaan itu dengan rela hati tanpa mencoba memaksa wanita atau meluruskannya. Dengan begitu, hilanglah keraguan bahwa wanita diciptakan dari sebagian kecil anggota badan laki-laki yang memberi konotasi kerendahan asal-usulnya.
Akhirnya, semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua; terutama para muslimah yang meyakini bahwa ajaran Islam pasti benar dan mengandung rahmat bagi seluruh alam. Wallahu a’lam.

Teruskan :

+ Komentar + 9 Komentar

6 Desember 2011 pukul 09.28

ijin menyimak ^^

6 Desember 2011 pukul 23.02

berkunjung sambil baca2, makasih infonya

6 Desember 2011 pukul 23.20

@Intan: TafaDhal..
@TB : ya, sama2, soBat..

7 Desember 2011 pukul 04.29

boleh copas gk?

8 Desember 2011 pukul 06.22

@phrairin: boleh, tapi klo bisa direkomendasikan juga linknya.
terima kasih atas kunjungannya.

9 Desember 2011 pukul 01.39

menurut saya makna "Min" fi hadzihil hadits bimakna 'Ka' atau seperti,
sehingga seperti tulang rusuk lelaki, dan tulang rusuk ini adalah hanya sebagai kiasan saja, bukan fakta atau relita...bukan berarti wanita lebih rendah dari lelaki, Bukankah tinggi atau rendah di mata Allah berdasarkan ketakwaan seseorang. namun mengambil kesimpulan memang wanita adalah makhluk yang lembut, sehingga sangat peka sekali terhadap sesuatu sikap seorang lelaki, dan ia tidak bisa dikasari, jika ia agak melenceng dari jalan yang benar atau melakukan kesalahan, cara yang baik adalah dengan cara lemah lembut dan hikmah serta mauidzatul hasanal, karna jika dipaksakan maka seperti tulang rusuk yang bengkok yang berakibat patahnya tulang itu, atau ia lebih melencang dari jalannya.....
muwafiq.......
thayyib, artikel yang sangat bagus.....
harus lebih sering berkunjung disini untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan islam, dan kebetulan majalas islamia saya juga suka, banyak penulisnya bebereapa dosen saya, dan yang paling faforit adalah Dr. Hamid Zarkasyi dan adian Husaini...
thanks

9 Desember 2011 pukul 06.39

ya, benar sobat.. kalimat di atas hanya berarti sebagai majaz saja. karena di lain hadits terkait pembahasan tersebut menjelaskan demikian..

syuKran atAs apresiasinya.. semoga tetap bermanfaat.

9 Desember 2011 pukul 07.11

Masukan juga penjelasan yang bagus kawan.Benar,dalam kondisi apapun atau bagaimanapun wanita, semestinya lelaki memperlakukan lemah lembut terhadap wanita.Nice share,makasih ya,happy blogging.

9 Desember 2011 pukul 22.51

thankS atas kunjungannya,, ;)

Posting Komentar

Tanggapi atas dasar dari lubuk hati dengan ilmu yang Anda miliki..

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2013. Asosiasi Penulis Islam (API) Surabaya - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger