Oleh:Nasrudin*
Kehidupan
yang makmur dan sejahtera merupakan impian setiap rakyat dimanapun berada.Terlebih
lagi jika rakyat hidup di suatu negara
yang memiliki kekayaan alam yang
melimpah.Faktanya justru kita bertanya-tanya mengapa diantara kekayaan alam
yang melimpah itu malah tidak membuat rakyatnya makmur dan sejahtera namun miskin
bahkan melarat?
Berdasarkan
BPS pada tahun 2014 jumlah penduduk miskin di Indonesia mencapai 11,25 % atau
28,28 jiwa,maka pada tahun 2015 ada
tambahan penduduk miskin menjadi 1,9 jiwa.Republika Online,2/01/2015.15:00
Meningkatnya
jumlah penduduk miskin,ini mengisyaratkan kita bahwa alam di Indonesia belum di
manfaatkan secara maksimal.Kita tau bahwa Indonesia merupakan salah satu negara
Asia Tenggara yang terletak di Garis Khatulistiwa dimana letak geografis
tersebut menyebabkan pengaruh yang sangat besar bagi keadaan iklim
Indonesia.Dengan terletak di garis tersebut Indonesia menjadi negara kaya akan
alamnya.Minyak bumi,emas,perak,dan sederet kekayaan yang lainnya merupakan ‘harta karun’ dari bumi pertiwi Indonesia.Karenanya
sebagai hamba Allah kita patut berbangga dengan limpahan karunia dari-Nya.
Namun
kekayaan yang melimpah tersebut tidaklah dinikmati oleh rakyat.Segala kekayaan
yang ada diambil,dikeruk,dijarah oleh pihak Asing.Sebut saja PT.Preefort yang
beroperasi di tanah Papua,PT.Newmon Nusa Tenggara yang ada di NTB.Perusahaan
Asing tersebut dengan enaknya mengebor bumi nusantara ini tanpa rasa malu.Belum
lagi masalah hutan,laut bahkan sampai ada pihak Asing yang berani mengklaim
kepemilikan pulau di Indonesia (Baca:Klaim Kepulauan Natuna oleh
China,Tempo.com 21/11/2015.09.13 WIB).Melihat fenomena yang terjadi seperti ini
seakan membuat hati kita miris melihatnya.Siapa yang disalahkan? Rakyat,para
elit pemerintah atau pihak Asing?
Sejatinya
pihak elit Negara bisa mengurus dan mengelola kekayaan alam
yang ada namun karena kerakusan dan mementingkan diri sendiri mengakibatkan kondisi
rakyat semakin tidak karuan,ibaratnya siapa yang kuat ia yang dapat,hukum rimba
pun terjadi.Memang kemerosotan moral adalah satu diantara penyebab lainya.Kita
ketahui bahwa baik melalui media cetak ataupun elektronik hampir setiap hari
kita disuguhkan berita korupsi,mulai dari pejabat bawah hingga tingkat
tinggi.Dan masih banyak kasus-kasus lainnya yang merugikan rakyat.
Jika
boleh membandingkan negara Jepang atau singapura dengan Indonesia,apa yang
terlintas di benak kita.Pasti dari segi pembangunan Jepang ataupun Singapura
jauh lebih makmur,padahal kita dan mereka juga pernah dijajah bahkan Jepang
diluluhlantakkan oleh Amerika pada peristiwa Bom Hirosima dan Nagasaki.Kemudian
dari segi wilayah Indonesialah yang nomer
‘wahid’ namun dari segi kemajuan kita masih jauh dari mereka.Ini
menandakan bahwa proses perbaikan di indonesia masih berjalan lamban.
Menurut
hemat penulis sudah saatnya kita membenah diri,melakukan perbaikan di segala
lini terutama yang berkaitan dengan SDM.Karena sumber daya manusia memiliki
pengaruh yang besar bagi kemajuan suatu Negara.Sehingga antara SDM dan SDA ada keseimbangan sehingga kita mampu untuk
mengelola sumber daya alam yang ada.Dan yang tak kalah pentingnya adalah para pengelola Negara atau para wakil rakyat
haruslah memiliki akhlak yang terpuji
dalam menjalankan roda pemerintahan,serta paham dan mengerti apa yang
menjadi aspirasi rakyatnya.Terakhir,sesuai filosofi oleh rakyat,dari rakyat,dan
untuk rakyat pemerintah hendaknya secara total mengabdikan dirinya untuk
rakyat.Wallahua’lam
*Penulis adalah Mahasiswa STAI Lukman Al Hakim Surabaya dan anggota
Asosiasi Penulis Islam(API)Surabaya
Posting Komentar
Tanggapi atas dasar dari lubuk hati dengan ilmu yang Anda miliki..