Featured Post Today
Latest Post

ILMU




Oleh: M. Arifuddin

Ilmu...!
Kau rampas waktuku.
Kau gerogoti hartaku.
Kau kuras tenagaku.
Tapiku tetap mengejarmu.
Karena kutau,
Kau pelita hidupku.
Karena iman itu bergantung pada pemahamanku atas dirimu.
Aku tau!
Kalau sesuatu akan difahami dan dikenal dengan dirimu.
Dan aku tau!
Orang yang memilikimu, pasti banyak amalannya.
Karena dirimu semakin diinfakkan,
Semakin membersihkan jiwa.
Apabila kita tidak memilikimu,
Maka hilanglah satu syarat agama kita.
Karena kamu adalah mengetahui sesuatu dengan realitasnya.

*Penulis adalah aggota API (Asosiasi Penulis Islam) Surabaya dan aktifis Badan Eksekutif Mahasiswa Luqman Al-Hakim Surabaya. Tinggal di http://catatanhikmah16.blogspot.com

Sisi lain Hijrah Nabi Muhammad SAW




Oleh: Umair Al-Amien

Suatu pagi di depan balai desa qudaid pinggiran kota seblah utara mekkah berkumpul beberapa orang. Dengan tergesa-gesa Seorang laki-laki berdiri diantara mereka, dia menyampaikan pengumuman sayembara : ‘’barangsiapa yang mampu membawa Muhammad pulang ke mekkah, maka akan kami beri hadiah berupa seratus ekor unta betina’’.
Sayembara itu dilakukan karena pembesar-pembesar qurayis serta bala algojonya, sudah putus asa mencari nabi Muhammad. Mereka sudah mengepung rumah beliau ketika malam hari, ternyata masih lolos juga, dicari di goa-goa sekitar makkah ,asih juga tidak nihil hasilnya.
Mendengar pengumuman itu seorang laki-laki besar yang terkenal dengan kehebatan memanahnya tertarik untuk menerima tantangan sayembara itu. Suraqoh bin malik al madlaji adalah seorang pemanah terkenal , dan sangat bertekad untuk memenangkan sayembara itu. Se-seera mungkin dia menyusun strategi.
Tidak lama setelah pengumuman itu diumumkan dating seorang laki-laki  dan menyatakan bahwa beberapa saat yang lalu dia berjumpa tiga orang laki-laki berjalan kaki, dan dia menyakini bahwa itu Muhammad, Abu bakar, dan seorang petunjuk jalan.
Dalam hati, mendengar petunjuk itu suraqah sangat gembira. Dia juga berpura pura tidak ingin mengikuti sayembar itu, agar supaya yang lain terkoh, dia menyatakan, ‘’itu tidak mungkin !, mereka bertiga itu adalah banu fulan yang lewat sini mencari unta’’. Orang-orang percaya terhadap apa apa yang dikatakan suraqah. Suraqah melakukan demikian supaya tidak ada saingan dalam mendapatkan hadiah sayembara tersebut.
Suraqah segera pulagn dan langsung menyiapkan kuda yang bagus dan menyurh pembantunya menuntun kuda tersebut ke lembah supaya tidak ada yang curiga terhadap pergerakannya. Dia juga tidak lupa memakai baju perang yang terbuat dari besi serta menyandang pedang untuk antisipasi serangan balasan dari nabi Muhammad.
Sebagai pemburu dan pembaca jejak yang handala dan berpengalaman, tidak susah baginya mendapatkan jejak nabi dan abu bakar berdasar petunjuk yang ia terima. Ia baerhasil melihat dan menlusuri jejak itu. Ia pun merasa sangat senang, dan tebayang di benaknya seratus ekor unta. Setelah menuusuri jejak itu akhirnya dia melihat nabi dan abi bakar, dia pun mangambil jaral yang cocok untuk memanah. Setelah mendapatkan jarak yang pas maka ia mencoba menarik anak panahnya, akan tetapi, tangannya tiba-tiba saja kaku dan tidak bisa digerakkan sama sekali, selain itu kaki kuda yang ia tunggangi juga terbenam kedalam pasir dan tidak bisa berjalan, dia pun berterik kearah nabi untuk minta belas kasihan, : hai ! kalian berdua, berdoalah kepada tuhan kalian untuk melapaskan kudaku ini, akhirnya nabi Muhammad berdoa, dan bebaslah kuda suraqah.
Akan tetapi karena sifat tamaknya, danterbayang-bayang seratus ekor unta muda, maka suraqah mengingkari janjinya, dan kembali mengjar nabi, akan tetapi kejadi serupa terulang lagi, kaki kida suraqah tebenam lagi kedalam pasir, bahkan ini lebih dalam, sehingga ia kembali meminta belas kasihan, ‘’ambillah perbekalanku, senjataku, dan aku berjanji unutuk mencegah orang-orang yang berada di belakangku yang juga mengikuti sayembara ini.’’
Nabi Muhammad menjawab pernyataan suraqah, ‘’kami tidak membutuhkan perbekalanmu, dan juga senjatamu, hanya saja kami ingin kamu kembali dan mencegah orang lain yag berusaha melacak kami.’’
Setelah terjadi kesepakatan, maka nabi mendoakan suraqah agar kudanya bisa terbebas dari pasir. Akhirnya dengan izin allah kudanya bisa bebas, dan kali ini suraqah menepati janjinya. Dai pergi meninggalkan nabi dan abu bakar kembali ke makkah dan mencegah orang-orang yang berusaha melaak keberadaan nabi Muhammad. Sebelum ia pergi, dia kembali mengulangi janjinya, ‘’demi allah saya tidak akan menggangu tuan-tuan lagi.’’
Serakah dan tamak, adalah merupakan sifat yang dapat mencelakakan, dan menjerumuskan kedalam neraka. Oleh karena itu, marilah kita menjaga diri kita dari sitaf serakah dan tamak ini.

*Penulis adalah anggota API (Asosiasi Penulis Islam) Surabaya dan Aktifis Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STAI Luqman Al-Hakim Surabaya 2012-2013. Tinggal di http://maer-elamien.blogspot.com

PAK PRESIDEN,,,MAKANLAH BERSAMA KAMI





Oleh : Ahmad Tahfif*

Hujan yang disertai angin sejak sore tadi sungguh membuat Mbok Min kerepotan. Ia bersama cucunya sibuk dengan ember-ember plastik yang sudah robek di bagian atasnya menadahi bocor di setiap sudut gubuknya. Beberapa atap sengnya berpindah dari tempat asalnya akibat kencangnya angin yang bertiup, sehingga mengakibatkan air hujan mudah sekali masuk ke dalam gubuk sederhana itu.
Sambil menunggu hujan reda, Mbok Min dan dua cucunya duduk di depan perapian, sekadar menghangatkan badan. Mbok Min sibuk membolak balikan singkong yang sedang ia bakar, bersama cucunya yang berusia 5 tahun, Titi. Sementara  cucu satunya lagi, Tini, tengah membuka kantong plastik berisi buku sekolahnya di atas dipan kayu dekat perapian, dengan ditemani lampu minyak seadanya gadis kecil itu mengerjakan pekerjaan rumah di sana, mengindari diri dari  tempat yang terkena bocoran. Karena hanya di sana tempat yang nyaman. Dan di sanalah ketiganya setiap malam tidur, menikmati setiap mimpinya.

Urgensi Islamisasi Ilmu




Oleh: Luqman Hakim*

          
Ketika berbicara ilmu, kita akan menyatakan bahwa ia adalah sesuatu yang baik dan tidak bermasalah. Ilmu memiliki faedah yang sangat banyak. Dengan ilmu, memungkinkan bagi kita terlepas dari kebodohan, terangkis dari kemiskinan, dan kita pun juga bisa terselamatkan dari kobaran api neraka. Itulah ilmu. Banyak sekali manfaat yang terkandung di dalamnya. Bahkan dengan ilmu- yaitu dengan terbentuknya tradisi ilmu-, peradaban Islam bisa kembali jaya di dunia. Lantas jika demikian halnya, mengapa ilmu harus diislamkan? Mengapa harus ada Islamisasi ilmu?

BEDA BUKAN BERARTI LEMAH



Oleh : Rahmatullah*
Mari kita renungkan, apakah menurut anda perbedaan merupakan sebuah kelemahan ?
Tak bisa disangkal bahwa  perbedaan fisik, ras, warna kulit, ataupun suku seseorang dapat menyebabkan sebuah dedikasi adanya kebencian di antara family dan teman-teman. Di samping itu, perbedaan dapat menyulut sebuah pola berpikir yang bertentangan dengan hak asasi manusia. Sebenarnya kalau kita teliti lebih cermat, ternyata suatu perbedaan itu bisa menjadi sebuah anjungan yang ber-“aroma” kebaikan buat kita. Namun kebanyakan orang atau khayalak masyarakat menganggap bahwa perbedaan itu sebagai sebuah kelemahan yang harus di jauhi dan di musnahkan.
Berbicara tentang perbedaan di lingkungan kita, misalnya si A mempunyai kulit berwarna putih. Sedangkan si B berkulit hitam. Nah, hal itulah yang membuat si A ini menjauhi dari si B. sehingga perbedaan pun timbul. Fenomena ini sudah “berlansung” di Negara – Negara eropa. Seperti di amerika perbedaan warna kulit pun di jadikan sebuah landasan untuk memusnahkan ras kulit hitam. Tidak jauh berbeda dengan Negara kita sendiri, para keturunan darah biru (bangsawan) pun tidak akan pernah “menyerahkan” putra/putri mereka kepada tangan orang-orang yang berada di bawah mereka.

Applouse untuk pak menteri





Oleh : Zohriadi*
‘’saya tidak akan malu dan takut di jadikan tersangka, saya akan malu kalau saya melakukan tindak korupsi dan menghamili anak orang’’ (Republika 9/01/2013) ya, itulah pernyataan yang keluar dari bibir pak mentri Dahlan Iskan. ketika mengadakan jumpa pers di jakarta selasa (8/1). Laki-laki yang juga mantan Dirut PLN dan CEO Jawa pos ini mengakui kesalahannya ketika membawa mobil listrikTucuxi buatan anak negri kesayangannya. Walaupun pak dahlan dinyatakan melanggar beberapa uu lalu lintas tapi beliau dengan  jujur dan mengakui kesalahannya itu.

       Negri kita saat sekarang ini masih krisis dan kering dari para pemimpin yang memiliki jiwa kepemimpina.yang memiliki sifat jujur dan bertanggung jawab, Yang seharusnya mereka mendengar dan mengayomi aspirasi-aspirasi dari masyarakat ,tapi kenyataannya malah menambah masalah buat masyarakat. Kasus korupsi, kolusi dan nepotisme menjadi teman akrabnya orang-orang Kita di negri ini.

Makna Peringatan Hari Ibu




Oleh; Iqra’ *


Tanggal 22 Desember setiap tahunnya, masyarakat Indonesia selalu merayakan hari ibu. Tentu saja ini menjadi salah satu momen yang spesial bagi semua ibu di Tanah Air.
Namun menurut Linda Amalia Sari Gumelar, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, ada kesalahpahaman yang terjadi dari pengertian peringatan hari ibu tersebut. Sebab, momen hari ibu yang dirayakan di Indonesia bukanlah sekadar hari ibu biasa, tapi juga selayaknya menjadi peringatan atas perjuangan para wanita Indonesia untuk mendapatkan haknya.
“Jadi ada kesalahpahaman, mungkin karena pengaruh teknologi, seolah-olah yang namanya hari ibu itu mother’s day. Padahal, sebetulnya itu pergerakan kaum wanita Indonesia yang tentu di dalamnya ada peringatan terhadap kaum ibu,” tuturnya saat berbincang dengan pers secara eksklusif di Kantor Kementerian PP & PA, Jalan Merdeka Barat, Jakarta, hari ini
 Kendati demikian, Linda mengatakan bahwa ungkapan kasih kepada ibu hendaknya tidak terbatas saat hari ibu saja. Melainkan harus dilakukan setiap hari.

Bahaya Budaya Tahun Baru dan Natal




Oleh; Iqra’*

Sinkrestisme tampak jelas dalam seruan berpartisipasi merayakan Natal dan tahun baru, termasuk mengucapkan salamat natal.
Perayaan natal..!
            Kalau orang kristen merayakan natal, itu suatu hal yang wajar. Tapi ketika mereka mengajak kaum muslim untuk ikut serta merayakan hari raya mereka, ini hal yang harus di waspadai, kenapa? Pasti ada udang di balik batu.
            Ketua perayaan Natal Nasional Nafsiah Mboy menyatakan, “presiden mengharapkan penyelenggaraan puncak perayaan Natal 2012 bersifat inklusif, dan dapat dirasakan semua pihak, tidak hanya pada umat kristiani”. Entah SBY mengatakan seprti itu atau tidak, sepintas pernyataan itu biasa, tapi jika ditelaah lebih dalam, ada bahaya di dalamnya.

Ikhwan Melankolis





Oleh:*M. Arifuddin
  aku ikhwan yang melankolis

terlahir dari keluarga yang agamis.
aku pantang menangis!
hanya karna cintaku ditolak seorang gadis,
apalagi hanya teriris dengan silet yang tipis.
aku ikhwan yang melancolis
Aku akan menangis!
ketika para mujahid diberondong rudal-rudal 'iblis'.
aku akan menangis!
ketika para guru-dikawal polisi-laksana teroris.
aku akan menangis!
ketika para ulama, orang-orang sholeh, dipenjara karena dituduh teroris.
aku ikhwan yang melankolis
aku takkan menangis!

Tips Supaya Shalat Khusyu'

Oleh : Rahmatullah*



Pengen banget ya, kita bisa khusyu dalam shalat kita.Karena bila seseorang sudah khusyu dalam shalatnya, maka sudah dipastikan dia termasuk orang yang mendapatkan kebahagiaan yang hakiki.So, bila ingin mendapatkan kebahagiaan, kita harus berupaya khusyu dalam shalat kita.Itu benar sobat. Allah sendiri kok yang berjanji.
Di dalam Al-Quran (Surat Al Mumi’nunayat 1) Allah berfirman: “Qod aflahalmu’minuun. Al ladziina hum fiisholatihim khoosyi’uun” Amat sangat berbahagialah orang-orang yang beriman, yaitu orang-orang yang khusyu dalam sholatnya.Lantas seperti apa sih khusyu itu?

Hati-hati Seruan Yang Menyesatkan



Oleh : Rahmatullah*
Seiring dengan perkembangan zaman, dunia ini semakin sempit dengan siraman-siraman rohani dari para ulama, ustadz, mujahid, dan para da’i. Sementara kita masih uring-uringan mencari cara untuk menyampaikan syiar keislaman di muka bumi ini. Entah, para ulama atau ustadz yang menjadi masalah atau masyarakat yang enggan menerima ‘’sedekah“ jariyah dari mereka.
Tetapi kemudian jika kita teliti dan pahami, ternyata banyak sekelompok masyarakat tidak dapat menerima suatu konsep dari seorang da’i disebabkan karena cara penyampaian sang da’i yang kurang efisien dalam menyampaikan pidato atau ceramahnya. Atau mungkin dengan cara yang berlebihan. Bahkan mereka akan menghalalkan segala cara agar bisa mempengaruhi masyarakat agar percaya dengan kata–katanya. Dengan artian ingin menjadi orang terkemuka. Na’udzubillah….

Kunjungan ke kantor Majalah Suara Hidayatullah



API (Asosiasi Penulis Islam) Surabaya melakukan kunjungan ke kantor SaHid pada Jum’at (11/01/13) utuk melakukan sering pengalaman jurnalistik bareng Bang Thufail Al-Ghifari selaku Repotrer Suara Hidayatullah.
Disela-sela perbincangan kami danbeliau, beliau mengatakan bahawa “satu peluru hanya bisa membunuh satu kepala, tapi satu tulisan bisa membunuh 1000 kepala, karena itulah menulis menjadi suatu hal yang urgen bagi pemuda muslim saat ini”.*M. Arifuddin/API (Asosiasi Penulis Islam) Surabaya.
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2013. Asosiasi Penulis Islam (API) Surabaya - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger