Oleh : Arif Al fikr *
Aku tau pantatku terasa panas, dan mataku tinggal 5 watt, ditambah lagi dengan panasnya matahari yang kian menyengat, serta asap dan debu yang membuat wajahku yang berkeringat makin mengkilat. tapi, sungguh aku tidak akan menghentikan bacaan Qur’anku yang tinggal 3 ayat, masuk ke juz-15, tepatnya pada surat An-Nahl ayat 126, tetapi tiba-tiba seorang pemuda dengan jaz hitam ala orang kantoran, kira-kira berumur 33 thn, berhenti tepat di hadapanku dengan Jupiter-MX hitamnya seraya berkata.
“mas, di sini bias bayar zakat nggak ?...”
Sepontan akupun menjawab “iya, ada yang bisa saya bantu bang ?...” dengan suara yang sedikit ditekan seraya berdiri dari kursi dan menjabat tanganya, kemudian mempersilahkanya duduk di atas kursi pastik biru yang ada di hadapanku.
Ketika itu aku lagi menjaga gerai BMH (baitul mal hidayatullah)-Samarinda. Tepatnya di Jln, kusuma bangsa, depan Balai kota atau depan POM bensin-samping-Hypermart-samarinda. Saat itu tepat pada Ramadhan yang ke-10, tepatnya pada hari jum’at (15-04-2011/11:27 WITA). Kemudian pemuda itu bertanya lagi.