Featured Post Today
Latest Post

India-Centric: Kejahilan Melihat Islam dan Sejarah Islam Nusantara

Oleh: Abdullah al-Mustofa*

        Berdasarkan  pandangan “India-Centric para sejarawan berpendapat, Islam di Nusantara berasal dari India dan para pionir penyebar Islam di Nusantara adalah para pedagang India, demikian ungkap Prof. Dr. Syed Muhammad Naquib al-Attas dalam ceramahnya pada acara “Special Lecture Series” yang diselenggarakan CASIS-UTM (Centre for Advanced Studies on Islam, Science and Civilization-University Teknologi Malaysia) di kampus internasional UTM Kuala Lumpur Malaysia beberapa waktu lalu.

         Dalam bukunya “Historical Fact and Fiction” al-Attas mengatakan, “Historians have been unjustifiably skeptical and produced all sorts of conjectures without adducing positive proofs; conjectures in which the role of India dan Indians have been unduly magnified. They have been doing this order to fit their theory of the spread of Islam from India and Indians, an Islam already colored by Hindu-Buddist mode of thought and belief concordant with the autochthonous tradition of the Malay peoples, in such a way as to explain that the ground was prepared for the “easy” adaptation of Islam by the peoples of the Archipelago.” (hal. 148)

Momentum Mengkalkulasi ‘Laba’ Perniagaan Hidup

Oleh: Robinsah*
“Happy New Year 2012”. Untuk saat ini, tema ini lah yang paling hangat diperbincangkan oleh masyarakat dunia, khususnya Indonesia. Hal ini wajar, mengingat hanya dalam hitungan hari lagi, dunia akan merayakan pesta pergantian tahun, yaitu tahun 2011 ke 2012.
Seperti sebelum-sebelumya, aroma kemeriahan pesta tahunan tersebut telah tercium dari jauh hari, dengan membludaknya iklan-iklan promosi perayaan tahun baru, baik itu melalui baleho-baleho di jalan-jalan, hingga tayangan-tayangan di stasiun-stasiun televisi. Yang lebih membuat tahun 2012 mendatang ini terasa lebih ‘spesial’ dan dinanti-nanti, karena sebelumnya telah tayang sebuah film Hollywood yang memprediksikan kiamat akan terjadi pada tahun depan. Benarkah akan terjadi demikian? Jawabnya, Wallau ‘alam Bish-Shawab
            Namun, terlepas dari itu semua, ada pertanyaan mendasar, khususnya kaum mukminin, adakah hikmah yang mampu kita petik dari fenomena ini?

Wanita Diciptakan dari Tulang Rusuk: Benarkah?

Oleh: Luqman Hakim*

Keningnya mengerut. Tampak guratan garis hitam melintang di dahinya. Sesekali matanya terbelalak. Badannya tak nyaman berdiam diri. Informasi yang ia dengarkan dari ustadznya membuat hatinya ngilu.
Muslimah yang termasuk aktif ikut pengajian ini tak habis pikir, mengapa informasi itu bisa ada? Apa benar yang menyampaikan hal itu adalah nabi? Masih terngiang-ngiang di kepalanya sebuah ucapan ustadznya yang katanya dinukilkan dari hadits nabi: “…Sesungguhnya wanita itu diciptakan dari tulang rusuk, dan sesungguhnya yang paling bengkok dari tulang rusuk itu adalah yang teratas…”.
Ia pun bertanya pada sang ustadz, apakah hadits itu shahih? Tatkala sang ustadz menjawab “iya shahih”, nampak jelas guratan kekecewaan di wajahnya. Batinnya pun bergemuruh, “Bagaimana mungkin nabi menjelaskan bahwa wanita itu hanyalah diciptakan dari tulang rusuk? Bukankah ini sebuah penghinaan?”

Lidah adalah Kunci Surga dan Neraka

Oleh: Ali Rasidin*

Segala ucapan dan perkataan yang dijaga maka akan menciptakan nilai-nilai yang mulia di sisi Allah SWT. Namun sering kali kita  jumpai di dalam kehidup ini banyak permasalahan- permasalahan  yang kecil tapi menimbulkan masalah yang besar akibat ulah lidah kita. Namun ini tergantung kepada orang yang mempergunakanya apakah bermakna positif atau bermakna negatif, sehingga  manusia, khususnya  kaum muslimin,  terjerumus  ke dalam jurang kehinaan  di dunia dan akhirat.  padahal di dalam Agama Islam dianjurkan untuk selalu menjaga dan mewaspadai lidahnya, dengan demikian membuat manusia dapat bersikap fatal antar sesama.
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi, yang berkata, “Ini adalah hadist sahih bahwa Muadz pernah bertanya kepada Rasulullah SAW tentang amalan yang dapat memasukan ke dalam Surga dan menjauhkan dari azab Neraka, maka Rasulullah SAW memberitahukan tentang tiang-tiang dan puncaknya. Kemudian beliau bersabda, ‘Wahai, Muazd, maukah aku beritahukan kepadamu tentang kunci perkara tersebut.’ Muazd mejawab, ‘ya, wahai, Rasulullah.’ Kemudian Rasulullah memegang lidahnya. Muazd bertanya, ‘Apakah kami akan disiksa karena  perkataan kami?’ Rasulullah menjawab, ‘Wahai, Muazd. Bukankah kebanyakan manusia dibenamkan wajahnya atau batang hidungnya kedalam api neraka karena perkatanya?’

Penghambat SDM

Oleh: M.I. Syafi’i*

Buruknya mutu pendidikan di berbagai jenis dan jenjang pendidikan kita di Negeri ini adalah masalah yang sangat serius. Seperti yang sudah kita ketahui, bahwa pendidikan adalah wadah pencetak generasi masa depan bangsa. Perlu ada tindakan cepat untuk mengatasi masalah satu ini.
Bermacam kalangan yang di dalamnya terdapat para ahli dalam pendidikan berpendapat bahwa, jika suatu Negara bermasalah pada mutu pendidkan, akan berakibat pada penghambatan penyediaan Sumber Daya Manusia (SDM). Yang dimana SDM adalah sebagai modal utama pembangunan bangsa dalam berbagai bidang.

Hati yang Kehilangan Cahaya

Oleh: Miftahuddin*

Sore itu, suara adzan ashar telah dikumandankan di mana-mana. Segala aktivitas umat muslim pun segera dihentikan dan mereka bersegara untuk memenuhi undangan Sang Maha Pemilik segala yang ada di bumi ini. Begitu pula dengan para santri yang terdapat di kampus Hidayatullah Surabaya, mulai dari santri SMP hingga para mahasiswa menghentikan segala aktivitasnya dan bergegas menuju ke masjid. Begitu halnya aku yang segera menuju ke masjid untuk melaksanakan sholat ashar walaupun kondisiku pada saat itu masih dalam keadaan kurang sehat, yang dalam keadaan pusing aku memaksa untuk tetap melangkahkan kaki ini untuk memenuhi panggilan-Nya.
Setelah mengambil air wudhu sesaat kemudian iqamah pun dikumandankan pertanda bahwa sholat ashar akan segera digelar. Pada saat itu aku sudah mengambil posisi di shaf terdepan, tepat di sebelah kanan bagian belakang Imam. “Allah Akbar,” sang Imampun memulai bertakbir pertanda perjumpaan dengan sang Rabb telah dimulai. Setiap orang larut dalam sholatnya. Mungkin ada di antara mereka yang khusyu dalam sholatnya, mungkin pula ada yang pikirannya melayang entah ke mana. Begitu pula dengan diriku yang semula ku rasakan hanya biasa-biasa saja namun pada saat dalam keadaan sujud tiba-tiba hati ini menjerit, ada rasa yang bergetar dalam hatiku, dan bersamaan dengan itu tidak terasa air mataku sudah mulai mengalir deras di pipiku dan membasahi sejadahku.
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2013. Asosiasi Penulis Islam (API) Surabaya - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger